Obrol tanya jawab
Klik Menjadi Anggota
Anda Pengunjung ke :
Artikel Populer
-
Fiddy Anggriawan - Okezone McAfee AllAccess (sumber:Google) CALIFORNIA - Perusahaan software antivirus McAfee akan segera meluncurkan layan...
-
Borobudur, A UNESCO World Heritage Site, view from the northwest Kemegahan Candi Borobudur ( satellite view coordinate 7°36’28″S 110°12’...
-
13:06 ABARKY NO COMMENTS Bandung - Google semakin serius untuk berinvestasi di Indonesia, bahkan diakui lebih serius ketimbang Resea...
-
Terpilihnya Ketua Umum PSSI yang baru Djohar Arifin Husin untuk masa jabatan 2011-2015 membuka harapan baru persepakbolaan Indonesia . Be...
-
Yars © Photo Press Service of the Russian Defense Ministry 20:52 26/09/2011 MOSCOW, September 26 (RIA Novosti) A second regiment equipped w...
-
Salah satu teka-teki yang ada dalam kehidupan manusia, yang sampai saat ini masih belum terjawab adalah tentang kedatangan makh...
-
Data itu baru berasal dari produk batik yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata. Syahid Latif, Iwan Kurniawan Pengrajin batik (VIVAnews/...
-
Monumen Nasional (Monas) berada dipusat kota Jakarta yaitu di Lapangan Monas Jakarta Pusat, atau ke arah selatan dari Istana Negara di Jaka...
-
Susetyo Dwi Prihadi - Okezone CALIFORNIA - Kendati banyak yang meragukan penjualan TV 3D, namun menurut survei yang dilakukan Panasonic, ma...
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Label
- Berita Dalam Negeri (35)
- BERITA ISLAM (13)
- Berita Mancanegara (43)
- Bisnis (13)
- Download (1)
- Horor (8)
- INFORMASI SEPUTAR BULAN RAMADHAN (21)
- KUMPULAN DOA-DOA (20)
- Lucu - Lucu dan Unik (19)
- militer dunia (40)
- MOTIVASI (19)
- Olah Raga (6)
- Pendidikan (1)
- Pengetahuan (42)
- ROHANI (1)
- Sains Teknologi (59)
- sejarah (18)
- SEJARAH ISLAM (6)
- SMS IDUL FITRI atau LEBARAN 1432 M 2011 (10)
- TAUSHIYAH / CERAMAH (13)
- Tips n Trik (7)
- Universitas (2)
- Wisata (5)
Blog Archive
Recent Coment
Feedjit
TITTLE PAVICON
Mengenai Saya

- Khamiel Roesdi Princealways Exellent
- Live is the maximum in all that they.♂♀♂
Tampilkan postingan dengan label Universitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Universitas. Tampilkan semua postingan
Kisah-kisah Seram seputar Kampus UI

Selama kuliah di Fakultas Sastra (FS) UI dan juga di Fakulta Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) UI, selain mendengar rumor-rumor tentang kisah-kisah seram, saya juga mengalami sendiri beberapa kejadian yang membuat bulu kuduk berdiri. Apalagi di gedung VI FSUI (sekarang telah berubah menjadi Fakultas Ilmu Budaya, FIB) yang terletak di ujung komplek fakultas, di pinggir lembah Teksas (Teknik, Ekonomi Sastra). Tak jarang saya juga diminta jadi paranormal dadakan untuk mengobati rekan-rekan mahasiswa yang kesurupan.
Hantu Mahasiswi di Gerbatama
Alkisah ada seorang mahasiswi yang meninggal karena ditabrak lari di sekitar gerbang utama (gerbatama). Hantunya gentayangan, karena pulang kuliah dia tidak bisa lagi pulang ke rumah. Hantu ini selalu menghantui taksi-taksi kosong yang baru mengantar penumpang ke dalam kampus. Buat para sopir yang sudah mengetahui kisah ini, mereka akan berhati-hati. Tapi sial bagi yang tidak tahu, karena harus membawa si hantu mahasiswi pulang ke rumahnya di sekitar Bintaro. Hantu ini juga tak jarang mengganggu mereka yang berdiri atau berjalan sekitar gerbatama, terutama satpam.
Gadis Gantung Diri di Rektorat
Seringkali sivitas akademika yang beraktivitas hingga larut malam, baik mahasiswa maupun dosen menghindari lewat rektorat. Karena, banyak sekali saksi mata yang pernah melihat penampakan seorang gadis berjalan tertatih-tatih dengan kepala terkulai. Ketika ditegur dia takkan menyahut dan ketika diperhatikan akan terlihat wajahnya yang pucat dengan mata melotot, bibir kebiruan dan lidah terjulur. Dia adalah mayat gadis yang gantung diri di sekitar rektorat. Penyebabnya, diputuskan pacarnya dalam keadaan hamil. Jadi, masih berani pulang lewat rektorat malam-malam?
Menarik untuk disimak, ternyata ada beberapa kisah horor yang berkembang turun temurun terkait kampus rakyat. Apalagi, dari sekitar 600 hektar luas komplek ini, mayoritasnya masih terdiri dari hutan dan danau. Saya coba rangkum dan ceritakan ulang 5 kisah misteri yang biasa menghantui 5 lokasi berbeda di UI. Simak baik-baik dan siap-siap untuk merinding.
Alkisah ada seorang mahasiswi yang meninggal karena ditabrak lari di sekitar gerbang utama (gerbatama). Hantunya gentayangan, karena pulang kuliah dia tidak bisa lagi pulang ke rumah. Hantu ini selalu menghantui taksi-taksi kosong yang baru mengantar penumpang ke dalam kampus. Buat para sopir yang sudah mengetahui kisah ini, mereka akan berhati-hati. Tapi sial bagi yang tidak tahu, karena harus membawa si hantu mahasiswi pulang ke rumahnya di sekitar Bintaro. Hantu ini juga tak jarang mengganggu mereka yang berdiri atau berjalan sekitar gerbatama, terutama satpam.
Gadis Gantung Diri di Rektorat
Seringkali sivitas akademika yang beraktivitas hingga larut malam, baik mahasiswa maupun dosen menghindari lewat rektorat. Karena, banyak sekali saksi mata yang pernah melihat penampakan seorang gadis berjalan tertatih-tatih dengan kepala terkulai. Ketika ditegur dia takkan menyahut dan ketika diperhatikan akan terlihat wajahnya yang pucat dengan mata melotot, bibir kebiruan dan lidah terjulur. Dia adalah mayat gadis yang gantung diri di sekitar rektorat. Penyebabnya, diputuskan pacarnya dalam keadaan hamil. Jadi, masih berani pulang lewat rektorat malam-malam?
Hantu Berkebaya di Fakultas Teknik
Tiap tahun saat acara wisuda di Fakultas Teknik (FT) UI selalu ada penampakan mahasiswi lengkap dengan kebaya dan sanggulnya berdiri di salah satu balkon gedung kuliah menghadap ke arah lapangan. Atau terkadang berjalan dan ikut berbaur dengan para wisudawan tapi tidak dikenal oleh siapapun. Konon dia adalah hantu gentayangan mahasiswi yang kecelakaan saat akan berangkat wisuda ke kampu. Rupanya si arwah tidak bisa menerima kenyataan kalau tidak jadi diwisuda. Jadi, hati-hati kalau saat wisuda ada perempuan tak dikenal yang mengajak kenalan ya...
Ini adalah kisah paling klasik yang sudah beredar dari pertengahan 90an. Ceritanya ada seorang mahasiswa yang baru pertama kali naik kereta sehingga tidak tahu jam operasionalnya. Stasiun kereta UI yang sangat sepi tak membuatnya curiga. Tiba-tiba kereta datang dan berhenti di hadapannya. Berbekal karcis abodemen, dia langsung masuk gerbong dan duduk. Saat dia melihat sekeliling, suasananya sangat kuno. Semua penumpang menunduk lesu, pakaiannya lusuh dan tak peduli satu sama lain. Atribut dan aksesoris yang digunakan mereka pun kuno dan ketinggalan jaman.
Tanpa curiga, ia tetap saja duduk. Anehnya, kereta itu tak berhenti di semua stasiun hingga mahasiswa itu ingin turun di stasiun Tebet. Tak ada penumpang lain yang turun kecuali dirinya. Mahasiswa itu baru tersadar ketika penjaga stasiun Tebet menegurnya dan bertanya apa dirinya tidak capek berjalan sepanjang rel kereta. Si mahasiswa syok karena merasa dirinya naik kereta. Si penjaga menenangkan sambil berkata kalau si mahasiswa baru saja menaiki kereta hantu. So, jangan nekat untuk menunggu kereta kalau tidak tahu jam operasional terakhirnya!
Hantu Mpok Betawi di Fakultas Hukum
Beberapa kali baik mahasiswa maupun masyarakat yang melintas di depan Fakultas Hukum (FH) UI maupun di Balik Rel (Barel) melihat seorang mpok-mpok berpakaian Betawi kuno. Dia akan selalu menanyakan arah jalan kepada tiap orang yang ditemuinya. Ada sebuah kejadian lain, dimana setelah ditanya si mpok-mpok, seorang mahasiswa diikuti dan akhirnya melihat penampakan kepala si mpok di depannya. Hiii... Diduga si mpok adalah korban perampokan di jaman dulu dan dibuang di lokasi FHUI. FHUI dulunya adalah hutan dan rawa-rawa.
Itulah beberapa kisah seram yang saya ingat beredar dari dulu dan mungkin hingga sekarang. Entah apakah sekarang, mereka masih gentayangan menghantui kampus Makara ini? Atau justru anda sudah tidak sendirian lagi saat membaca kisah ini? Apalagi tulisan ini diterbitkan pada hari Jumat tanggal 13. He7x... Tak ada satupun niatan untuk menakut-nakuti loh!. So, kuatkan nyalimu dan jangan pernah ragu akan keberadaan Tuhan yang selalu melindungimu dari gangguan dan godaan Setan yang terkutuk.
Label:
Berita Dalam Negeri,
Universitas
Mahasiswa Asing di Australia Dituding Melakukan Persekongkolan
Hanna Meinita

Ilustrasi : Corbis
AUSTRALIA - Mahasiswa asing di Newcastle University, Australia tengah diguncang isu persekongkolan. Banyak pihak yang khawatir atas keselamatan mahasiswa internasional setelah seorang mahasiswa yang dituding bersengkongkol, pingsan saat berada di rumah.
Sebelumnya, univeritas menuding 40 mahasiswa internasional telah melakukan persekongkolan dalam kasus penjiplakan tugas kuliah di Fakultas Bisnis dan Hukum. Dikabarkan, seorang mahasiswa internasional yang disebut terlibat dalam kasus tersebut berasal dari China dan sangat tertekan akibat situasi ini.
Presiden Asosiasi Mahasiswa Universitas Newcastle, Heather Richards menyatakan, setelah menghadiri pertemuan mahasiswa pada Selasa malam lalu, mahasiswa tersebut terjatuh akibat stres dan dibawa ke rumah sakit.
Hal ini juga menjadi perhatian pihak kampus. Wakil Deputi Rektor, Kevin McConkey menyatakan, dia menerima surat elektronik (e-mail) dari seorang mahasiswa pada Jumat sore.
“E-mail tersebut dinilai oleh pihak universitas dan kami pun membuat beberapa usaha untuk menghubunginya (mahasiswa tersebut). Saya mengerjakan tugas dan kemudian menghubungi polisi. Pada Sabtu, polisi menghubungi saya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja,” jelasnya seperti dikutip dari The Australian, Rabu (28/9/2011).
Menurut Richards, asosiasinya menilai email tersebut sebagai dukungan yang rendah dari universitas. Dalam hitungan Richards, ada 35 mahasiswa yang diduga terlibat dalam satu kasus persekongkolan dan mahasiswa lainnya dalam dua kasus berbeda. Hal ini diketahui universitas setelah tugas yang dikerjakan mahasiswa dideteksi menggunakan software yang dirancang untuk mengetahui kesamaan dalam teks.
Atas kasus ini, pada Jumat 23 September lalu, McConkey mengatakan, universitasnya telah membuat keputusan. Dia menjelaskan, tidak ada kasus yang perlu dijawab atau ditanyakan kepada mahasiswa untuk memperbaiki atau mengirimkan kembali tugasnya.
Selain itu, ada lima kasus di mana mahasiswa telah mengabaikan permintaan dari pihak kampus atas informasi dan ada dua kasus yang tidak ringan dan mereka akan menerima konsultasi.
Menurut McConkey, penggunaan istilah "persekongkolan" membingungkan mahasiswa. "Beberapa staf universitas telah menggunakan kata tersebut padahal sebenarnya hal itu adalah kesalahan, karena tidak semua kasus merupakan persekongkolan,” jelasnya
.
Sebelumnya, univeritas menuding 40 mahasiswa internasional telah melakukan persekongkolan dalam kasus penjiplakan tugas kuliah di Fakultas Bisnis dan Hukum. Dikabarkan, seorang mahasiswa internasional yang disebut terlibat dalam kasus tersebut berasal dari China dan sangat tertekan akibat situasi ini.
Presiden Asosiasi Mahasiswa Universitas Newcastle, Heather Richards menyatakan, setelah menghadiri pertemuan mahasiswa pada Selasa malam lalu, mahasiswa tersebut terjatuh akibat stres dan dibawa ke rumah sakit.
Hal ini juga menjadi perhatian pihak kampus. Wakil Deputi Rektor, Kevin McConkey menyatakan, dia menerima surat elektronik (e-mail) dari seorang mahasiswa pada Jumat sore.
“E-mail tersebut dinilai oleh pihak universitas dan kami pun membuat beberapa usaha untuk menghubunginya (mahasiswa tersebut). Saya mengerjakan tugas dan kemudian menghubungi polisi. Pada Sabtu, polisi menghubungi saya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja,” jelasnya seperti dikutip dari The Australian, Rabu (28/9/2011).
Menurut Richards, asosiasinya menilai email tersebut sebagai dukungan yang rendah dari universitas. Dalam hitungan Richards, ada 35 mahasiswa yang diduga terlibat dalam satu kasus persekongkolan dan mahasiswa lainnya dalam dua kasus berbeda. Hal ini diketahui universitas setelah tugas yang dikerjakan mahasiswa dideteksi menggunakan software yang dirancang untuk mengetahui kesamaan dalam teks.
Atas kasus ini, pada Jumat 23 September lalu, McConkey mengatakan, universitasnya telah membuat keputusan. Dia menjelaskan, tidak ada kasus yang perlu dijawab atau ditanyakan kepada mahasiswa untuk memperbaiki atau mengirimkan kembali tugasnya.
Selain itu, ada lima kasus di mana mahasiswa telah mengabaikan permintaan dari pihak kampus atas informasi dan ada dua kasus yang tidak ringan dan mereka akan menerima konsultasi.
Menurut McConkey, penggunaan istilah "persekongkolan" membingungkan mahasiswa. "Beberapa staf universitas telah menggunakan kata tersebut padahal sebenarnya hal itu adalah kesalahan, karena tidak semua kasus merupakan persekongkolan,” jelasnya
.
Label:
Universitas
Langganan:
Postingan (Atom)