Obrol tanya jawab
Klik Menjadi Anggota
Anda Pengunjung ke :
Artikel Populer
-
Penulis : M Arief Pranoto, Research Associate Global Future Institute (GFI) Agaknya Politik Minyak Sejagat yang diterapkan Amerika Serikat...
-
Borobudur, A UNESCO World Heritage Site, view from the northwest Kemegahan Candi Borobudur ( satellite view coordinate 7°36’28″S 110°12’...
-
ENGLISH Berburu Piramida Nusantara Sekelompok orang menelisik peradaban tinggi masa silam. Ada bukit menyimpan piramida? Type of research ...
-
Doa berikut ini biasanya dibaca pada saat kita sedang menghadapi masalah dan harus segera mencari penyelesaian / mengambil keputusan. Bacaan...
-
Manusia Jawa Purba Pernah Mendiami Eropa Hanover, Jerman – Pecahan tulang tengkorak yang ditemukan di sebuah tambang Jerman ternyata berasal...
-
19:16 abarky No comments TRIBUNKALTENG .COM , MUARATEWEH - Tim dari TNI-AD pada April mendatang akan menggelar ekspedisi yang ...
-
1.Hadiah Fatihah kepada Kanjeng Rasulullah SAW Ila hadrotin nabiyyil mustofa sayidina wa maulana Muhammadin,... Al Fatihah 1x. 2. Hadiah Fat...
-
KOMPAS/RIZA FATHONI JAKARTA, KOMPAS.com - Di Singapura, teknologi telekomunikasi generasi keempat (4G) sudah mulai diterapkan. Tapi di Indo...
-
wallstreetjournal.com INILAH.COM, Jakarta - Sepanjang krisis keuangan, banyak perekonomian negara telah menambah pinjaman asing pemerintah u...
-
Tidak salah jika orang mengatakan bahwa kesehatan itu mahal harganya. Ketika kita sakit, pasti kita mau mengeluarkan uang berapapun untuk se...
Blog Archive
-
▼
2012
(25)
-
▼
Januari
(23)
- TNI Lirik Tank T90 Rusia dan Tank Pindad Indonesia
- Indonesia Siap Gunakan Satelit Terbaru AS
- TNI-AD GELAR EKSPEDISI KHATULISTIWA 2012
- Menkominfo: Ayo Pindah ke TV Digital
- Onno Berharap Pemerintah Sudi "Intip" Inovator Muda
- Pembangunan Duplikasi Jembatan Musi II Segera Dimulai
- Kominfo: Tak Akan Ada Sensor Twitter di Indonesia!
- Mencakar Langit, Menara Jakarta & Signature Tower ...
- Pengamat : Indonesia pemain utama teknologi informasi
- Iran Optimis Perundingan Nuklir Akan Sukses
- K11, Senapan Serbu Terbaru Korea Selatan (II)
- Blok Iraqiya Akhiri Boikot Sidang Parlemen
- Bersiap Hadapi Serbuan Cina, Filipina Beli Delapan...
- Dua Belas Kebohongan Terbesar AS Tahun 2011
- Konferensi Anti Zionis Digelar di Gaza
- Melacak Politik Minyak dan Rumusan Kapling 3-M di ...
- Pulau Natuna, Picu Pertarungan AS-Cina di Asia Ten...
- Militer Suriah Rebut Kontrol Wilayah Pinggiran Dam...
- Ahmadinejad: Demokrasi di AS Hanyalah "Kebohongan ...
- Panetta: Iran Belum Putuskan Buat Bom Nuklir
- Kamboja Akan Impor Minyak Mentah Iran, AS Gusar
- [Gallery] Sejarah Freemason di Indonesia: Awas! Fr...
- UFO, Alien & Islam
-
▼
Januari
(23)
Diberdayakan oleh Blogger.
Label
- Berita Dalam Negeri (35)
- BERITA ISLAM (13)
- Berita Mancanegara (43)
- Bisnis (13)
- Download (1)
- Horor (8)
- INFORMASI SEPUTAR BULAN RAMADHAN (21)
- KUMPULAN DOA-DOA (20)
- Lucu - Lucu dan Unik (19)
- militer dunia (40)
- MOTIVASI (19)
- Olah Raga (6)
- Pendidikan (1)
- Pengetahuan (42)
- ROHANI (1)
- Sains Teknologi (59)
- sejarah (18)
- SEJARAH ISLAM (6)
- SMS IDUL FITRI atau LEBARAN 1432 M 2011 (10)
- TAUSHIYAH / CERAMAH (13)
- Tips n Trik (7)
- Universitas (2)
- Wisata (5)
Blog Archive
-
▼
2012
(25)
-
▼
Januari
(23)
- TNI Lirik Tank T90 Rusia dan Tank Pindad Indonesia
- Indonesia Siap Gunakan Satelit Terbaru AS
- TNI-AD GELAR EKSPEDISI KHATULISTIWA 2012
- Menkominfo: Ayo Pindah ke TV Digital
- Onno Berharap Pemerintah Sudi "Intip" Inovator Muda
- Pembangunan Duplikasi Jembatan Musi II Segera Dimulai
- Kominfo: Tak Akan Ada Sensor Twitter di Indonesia!
- Mencakar Langit, Menara Jakarta & Signature Tower ...
- Pengamat : Indonesia pemain utama teknologi informasi
- Iran Optimis Perundingan Nuklir Akan Sukses
- K11, Senapan Serbu Terbaru Korea Selatan (II)
- Blok Iraqiya Akhiri Boikot Sidang Parlemen
- Bersiap Hadapi Serbuan Cina, Filipina Beli Delapan...
- Dua Belas Kebohongan Terbesar AS Tahun 2011
- Konferensi Anti Zionis Digelar di Gaza
- Melacak Politik Minyak dan Rumusan Kapling 3-M di ...
- Pulau Natuna, Picu Pertarungan AS-Cina di Asia Ten...
- Militer Suriah Rebut Kontrol Wilayah Pinggiran Dam...
- Ahmadinejad: Demokrasi di AS Hanyalah "Kebohongan ...
- Panetta: Iran Belum Putuskan Buat Bom Nuklir
- Kamboja Akan Impor Minyak Mentah Iran, AS Gusar
- [Gallery] Sejarah Freemason di Indonesia: Awas! Fr...
- UFO, Alien & Islam
-
▼
Januari
(23)
Recent Coment
Feedjit
TITTLE PAVICON
Mengenai Saya
- Khamiel Roesdi Princealways Exellent
- Live is the maximum in all that they.♂♀♂
K11, Senapan Serbu Terbaru Korea Selatan (II)
Penulis : Tim Riset Global Future Institute | |
Sejarah Daewoo didirikan pada tahun 1981, perusahaan konglomerasi ini bergerak dibeberapa bidang industri, antara lain: spare-parts otomotif, telekomunikasi, riset teknologi dan senjata personil. Pada tahun 1998, Daewoo mengalami masalah keuangan akibat krisis ekonomi regional di Asia. Setahun setelahnya (1999) pemerintah Korea memberikan bantuan likuiditas dengan mengambil alih mayoritas saham Daewoo dan merombak susunan managemennya. | |
Pada September 2006 Daewoo berubah nama menjadi S&T Daewoo, initial S & T didepan nama perusahaan bermakna “Sience & Technology”. Daewoo menjadi satu-satunya perusahaan pemasok senjata personil bagi angkatan bersenjata Korea Selatan mulai dari pistol, senapan serbu, sub-machine gun dan pelontar granat. Berbagai varian senapan serbu infantri dibuat dan dikembangkan mulai era 1980 hingga 1990-an, diantaranya : K1A (sub machine gun), K2 (rifle), K201 (grenade launcher), K3 (light machine gun), k4 (automatic grenade launcher) dan K7 (silenced SMG). Untuk varian pistol diantaranya : DH38, DH40, DH45, DP51 dan DP52. Innovasi produk-produk senjata buatan S&T Daewoo muncul dalam berbagai macam prinsip kerja penembakan, mulai dari blow-back operated, gas-actuated hingga recoil actuated. Sejauh ini Daewoo belum pernah mengembangkan senapan mesin berat, sniper rifle dan shot-gun. Proyek K11 awalnya dikenal sebagai program XK11. Senapan ini merupakan kombinasi unik antara prinsip operasi gas-blowback dan bullpup yang terintegrasi dalam satu kesatuan sistem senjata. Daewoo sebelumnya pernah mengadopsi desain senapan bullpup pada senjata serbu eksperimennya yang dikenal dengan nama XK8. Pada lima tahun terakhir ini ada 3 senapan serbu yang dikembangkan Daewoo, diantaranya: XK8, XK9 dan XK11. XK8 atau lebih dikenal dengan proyek DAR-21 adalah senapan serbu dengan mekanisme kerja bullpup berpeluru kaliber 5.56mm, awalnya senapan ini diproyeksikan untuk mengganti K2. Belakangan XK8 dibatalkan pengembangannya. Dari ketiganya pemerintah Korea fokus pada pengembangan XK11, terbukti dengan ditunjuknya ADD pada tahun 2006 sebagai penanggung jawab program pengembangan senjata tersebut hingga ke lini produksi. ADD mempunyai tugas dan fungsi yang sama seperti lembaga dinas penelitian dan pengembangan (Dislitbang) di TNI. Kemajuan proses program pengembangan dan produksi K11 cukup cepat dan tepat (on-schedule), terlebih dukungan pemerintah terhadap industri pertahanan Korsel cukup konsisten. Dalam hal integrasi teknologi, Korea juga tidak menemui hambatan cukup berarti. Karena negara ini menjadi salah satu negara yang sukses mengembangkan teknologi industri, terutama teknologi mikro elektonik yang berpengaruh besar di pasar dunia. Sekilas K11 Senapan K11 terbagi menjadi 3 bagian utama: laras senapan, pelontar granat dan pembidik elektronis. Ketiganya terintegrasi dalam satu kesatuan sistem. Bagian pertama, laras senapan, mengakomodasi lajur peluru standar NATO kaliber 5.56mm x 45. Bagian kedua, pelontar semi otomatis bermunisi granat berkaliber 20 mm. Berbeda dengan kaliber granat pada umumnya (40mm), pelontar granat di K11 berukuran lebih kecil. Bagian ketiga adalah sistem pembidik teleskop optik yang menyatu dengan beberapa sistem pemindai elektronis. Sistem pemindai tersebut diantaranya : thermal infra-red (untuk pelacak panas tubuh), range-finder (pengukur jarak tembak) dan night vision mode (teropong penglihatan malam). Semua diatur secara computerize oleh sebuah unit fire control system. Tenaga yang digunakan saat mengaktifkan sistem ini didapat dari baterei yang memanfaatkan sumber energi kinetik. Sistem pembidik di atas pejera senapan tersebut juga kedap (resist) air, lingkungan berdebu/ berpasir dan berlumpur. Munisi 20mm K11 juga dapat disetel waktu detonasi ledakannya, serta kapabel dilontarkan di atas maupun disamping target sasaran. Bila diinginkan munisi ini juga mampu ditembakkan langsung untuk menjebol dinding tempat berlindung musuh. |
Label:
Berita Mancanegara,
militer dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar