Topan Nesat Mengancam, Filipina Siapkan Evakuasi

MANILA, RIMANEWS- Ancaman Topan Nesat telah memaksa beberapa sekolah tutup dan jadwal penerbangan dibatalkan.Pemerintah Filipina sendiri telah memerintahkan lebih dari 100.000 orang yang tinggal di sepanjang pantai timur negara itu untuk segera dievakuasi.

Nesat diperkirakan akan melanda beberapa wilayah di Filipina Selasa (27/9) pagi besok, terutama di sepanjang pantai timur pulau Luzon. Topan Nesat ini diperkirakan akan mendatangkan hujan pada radius ratusan kilometer hingga ke daerah pedalaman termasuk ibukota Manila. "Kami harus segera mengantisipasi bahaya yang akan muncul seperti tanah longsor, banjir bandang, angin kencang dan badai," kata petugas negara yang menangani perkiraan cuaca senior, Robert Sawi.

Robert menambahkan, peringatan dini terhadap bahaya badai ini ditujukan kepada sebagian besar warga Luzon, yang hampir mencapai 48 juta jiwa atau lebih dari setengah penduduk Filipina.

Biro cuaca memperingatkan bahwa Nesat akan meliputi angin dengan kecepatan 120 kilometer per jam untuk wilayah yang dekat pusatnya dengan kekuatan hembusan hingga 150 kilometer per jam. "Badai topan ini akan membangun kekuatan sementara di laut," ujarnya.

Terpisah, The National Disaster Risk Reduction and Management Council mengatakan bahwa lebih dari 111.930 warga di lima kota yang sangat rentan terhadap tanah longsor dan banjir di bagian timur provinsi Albay sudah diperintahkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Beberapa penerbangan domestik hari ini turut dibatalkan, menyusul sekolah-sekolah di ibukota Manila dan provinsi-provinsi yang ada di dekatnya telah dipersiapkan untuk menghadapi badai.[ach/SM]