Obrol tanya jawab
Klik Menjadi Anggota
Anda Pengunjung ke :
Artikel Populer
-
Penulis : M Arief Pranoto, Research Associate Global Future Institute (GFI) Agaknya Politik Minyak Sejagat yang diterapkan Amerika Serikat...
-
Borobudur, A UNESCO World Heritage Site, view from the northwest Kemegahan Candi Borobudur ( satellite view coordinate 7°36’28″S 110°12’...
-
Doa berikut ini biasanya dibaca pada saat kita sedang menghadapi masalah dan harus segera mencari penyelesaian / mengambil keputusan. Bacaan...
-
Manusia Jawa Purba Pernah Mendiami Eropa Hanover, Jerman – Pecahan tulang tengkorak yang ditemukan di sebuah tambang Jerman ternyata berasal...
-
ENGLISH Berburu Piramida Nusantara Sekelompok orang menelisik peradaban tinggi masa silam. Ada bukit menyimpan piramida? Type of research ...
-
19:16 abarky No comments TRIBUNKALTENG .COM , MUARATEWEH - Tim dari TNI-AD pada April mendatang akan menggelar ekspedisi yang ...
-
wallstreetjournal.com INILAH.COM, Jakarta - Sepanjang krisis keuangan, banyak perekonomian negara telah menambah pinjaman asing pemerintah u...
-
Sosok Hantu Terekam Kamera Ponsel di Subang Subang – Sebuah foto penampakan sosok hantu perempuan yang berbadan tinggi besar menggemparkan m...
-
Misteri Temuan Samudera Raksasa Di Bawah Benua Asia Peneliti menemukan samudera raksasa di bawah perut bumi Asia bagian timur. Mengapa diseb...
-
1.Hadiah Fatihah kepada Kanjeng Rasulullah SAW Ila hadrotin nabiyyil mustofa sayidina wa maulana Muhammadin,... Al Fatihah 1x. 2. Hadiah Fat...
Blog Archive
-
▼
2011
(270)
-
▼
September
(125)
- TELEVISI BERBAYAR TIDAK HARUS MAHAL
- JADIKAN BLOG SEBAGAI 'TAMBANG' UANG
- Kapal Perang TNI AL Akan Ditambah Lagi
- UPDATE : IRAN MENGIRIM ARMADA KAPAL PERANGNYA KE P...
- PT DI Persiapkan Produksi dan Pemasaran Pesawat Am...
- Inilah Negara Pengutang Terbesar Dunia
- Inilah Negara Terkaya Dunia Saat Ini
- Pertanyaan Sederhana yang Mungkin Sulit Dijawab
- Hutan Kalimantan untuk Tebus Utang RI ke AS
- Utopia, Proyek Kota Terapung Masa Depan
- Lagi, Rongsokan Satelit Akan Hantam Bumi
- Pesawat Canggih Ini Mampu Terbang Tanpa Henti
- Profile Bandung Techno Park di IT Telkom
- Cara Membuat Background FlashDisk
- Syekh Haji Abdul Muhyi
- TENAGA METAFISIKA (AURA)
- MENGUNGKAP SIAPA SEBENARNYA IBU RATU KIDUL : MANUS...
- Ahli Syukur
- Islam Masuk ke Garut Sejak Abad 1 Hijriah
- Ciri-ciri Orang yang Ikhlas
- "Rencana Tuhan Indah Pada Waktunya"
- Kisah Penjual Tempe dan Doanya
- Menyikapi Peristiwa
- Membakar Fighting Spirit (semangat berjuang) Anda
- Bangkit Dari Keterpurukan
- Jadilah Magnet Atas Suksesmu
- Motivasi Diri Dengan Hati
- Dimanakah Makam Prabu Kian Santang?
- Foto-foto Lucu, Unik, Aneh & Gokil Di Dunia Militer
- 10 LANGKAH CERAHKAN HIDUP DENGAN MENCINTAI DIRI SE...
- 5 Pemain Muda Indonesia yang Bermain di Liga Eropa...
- 10 Lokasi Harta Karun Paling Menakjubkan & Misterius
- Cerita Misteri Keangkeran Jalan Tol Cipularang
- Kisah Mistis Tol Cipularang Tempat Kecelakaan Saif...
- 13 Mitos Mengemudi di Jalan Tol
- Cerita Seram Gulung Keloso
- Kunjungan ke Villa Seram di Daerah Bogor
- Kisah-kisah Seram seputar Kampus UI
- FOTO: Digitalisasi Manuskrip Kuno Yahudi
- Sinyal pesawat diterima LUT atau Locater User Term...
- Kumpulan Pantai-Pantai Terindah di Indonesia
- EMPAT PESAWAT INTAI NIRAWAK TNI-AU PERKUAT LANUD S...
- TINGKATKAN PERSENJATAAN TNI, KEMHAN MEMBUAT BEBERA...
- TANPA PERJANJIAN DCA INDONESIA BISA PULANGKAN KORU...
- IRAN BERENCANA KIRIM KAPAL PERANG DEKAT PERAIRAN T...
- Russia to deploy 2nd Yars ballistic missile regime...
- Indonesia-Thailand sepakat tingkatkan kerja sama m...
- Produksi Massal Rudal Cruise Baru Iran Membuat Med...
- Paskhas dan Paskau Gagalkan Pembajakan Pesawat
- Iran Berencana Bangun Kapal Induk
- RUSIA LAKUKAN KERJA SAMA DENGAN PINDAD
- Iran Berencana Bangun Kapal Induk
- RI SIAP TERIMA ALIH TEKNOLOGI ALUTSISTA
- TELKOM SIAPKAN STRATEGI GARAP GAME ONLINE
- MENKOMINFO: GOOGLE SERIUS INVESTASI DI INDONESIA
- BEGINI CARA PETANI JOMBANG AKALI SAWAH AGAR PANEN ...
- SATELIT TELKOM-3 DILUNCURKAN TRIWULAN I 2012
- TELKOM MULAI BANGUN SERAT OPTIK RING VI
- STASIUN PELUNCUR SATELIT LAPAN TIDAK GANGGU CAGAR ...
- JEMBATAN SELAT SUNDA DIBANGUN 10 TAHUN
- Penjualan Batik Tembus Rp1 Triliun
- 10 Negara Dengan Masalah Pengangguran (I)
- Kekuatan Canting Hempaskan Batik China
- Okto Resmi Gabung Persiram Raja Ampat
- 29-9-1960: Pemimpin Soviet Mengamuk di PBB
- AS Selidiki Pelanggaran Apple atas Hak Paten
- Nokia Mulai Pasarkan Ponsel Terbaru N9
- Ini Sejarah Panjang Emoticon
- IM2 Hadirkan Layanan Broadband untuk UKM
- Tips dan Trik Windows 7 lengkap
- Perintah Windows Menggunakan Kombinasi Tombol Pada...
- Kombinasi Tombol Pada Microsoft Word
- Aksa Mahmud Tarik Investasi dari Jordania ke Indon...
- Freeport Tolak Renegosiasi Kontrak dengan Pemerint...
- Bagi Taiwan, Indonesia Adalah Investasi Terbesar ke-3
- Irak Borong Belasan Pesawat F-16
- Topan Nesat Mengancam, Filipina Siapkan Evakuasi
- Israel Punya Senjata Nuklir, Kenapa Barat Diam?
- Fidel Castro Dukung Perjuangan Bangsa Palestina
- Pemilu Senat, Awal Kekalahan Sarkozy
- PBB Kaji Permohonan Mahmoud Abbas
- Tiongkok Tegur Menlu Clinton
- Bakutembak di Kashmir Tewaskan 6 Orang
- Palestina Lancarkan Gerakan Boikot Produk Israel
- Tangkap Dick Cheney, Seru Demonstran di Kanada!
- Gara-Gara Mati Lampu, Menteri Korsel Mundur
- Rezim Teroris, Suriah Tuntut PBB Hukum Israel
- Menuju Republik Baru
- PLO Ancam Sikap AS dan Mendesak Dunia Untuk Akui N...
- Ekonom UGM: Bank Nasional Tak Becus Urus Eksportir
- Dunia Mendukung Palestina Merdeka
- Israel Kembali Bangun Pemukiman, Barat Marah
- Apa Peran Sat-81, Denjaka & Denbravo TNI Melawan T...
- Intelijen Harus Kuat, Tapi Tak Boleh Main Culik Lagi
- Iran Akan Kirim Kapal Perang ke Perairan AS
- Survei: Konsumen Pilih TV 3D Ketimbang HDTV
- Separuh Pengguna Smartphone Gunakan Android
- Singapura, Negara Konsumen Facebook Terbesar
- NASA Siapkan Taksi Luar Angkasa
- Akhir Tahun, Telkom Bangun Serat Optick Manado-Papua
-
▼
September
(125)
Diberdayakan oleh Blogger.
Label
- Berita Dalam Negeri (35)
- BERITA ISLAM (13)
- Berita Mancanegara (43)
- Bisnis (13)
- Download (1)
- Horor (8)
- INFORMASI SEPUTAR BULAN RAMADHAN (21)
- KUMPULAN DOA-DOA (20)
- Lucu - Lucu dan Unik (19)
- militer dunia (40)
- MOTIVASI (19)
- Olah Raga (6)
- Pendidikan (1)
- Pengetahuan (42)
- ROHANI (1)
- Sains Teknologi (59)
- sejarah (18)
- SEJARAH ISLAM (6)
- SMS IDUL FITRI atau LEBARAN 1432 M 2011 (10)
- TAUSHIYAH / CERAMAH (13)
- Tips n Trik (7)
- Universitas (2)
- Wisata (5)
Blog Archive
-
▼
2011
(270)
-
▼
September
(125)
- TELEVISI BERBAYAR TIDAK HARUS MAHAL
- JADIKAN BLOG SEBAGAI 'TAMBANG' UANG
- Kapal Perang TNI AL Akan Ditambah Lagi
- UPDATE : IRAN MENGIRIM ARMADA KAPAL PERANGNYA KE P...
- PT DI Persiapkan Produksi dan Pemasaran Pesawat Am...
- Inilah Negara Pengutang Terbesar Dunia
- Inilah Negara Terkaya Dunia Saat Ini
- Pertanyaan Sederhana yang Mungkin Sulit Dijawab
- Hutan Kalimantan untuk Tebus Utang RI ke AS
- Utopia, Proyek Kota Terapung Masa Depan
- Lagi, Rongsokan Satelit Akan Hantam Bumi
- Pesawat Canggih Ini Mampu Terbang Tanpa Henti
- Profile Bandung Techno Park di IT Telkom
- Cara Membuat Background FlashDisk
- Syekh Haji Abdul Muhyi
- TENAGA METAFISIKA (AURA)
- MENGUNGKAP SIAPA SEBENARNYA IBU RATU KIDUL : MANUS...
- Ahli Syukur
- Islam Masuk ke Garut Sejak Abad 1 Hijriah
- Ciri-ciri Orang yang Ikhlas
- "Rencana Tuhan Indah Pada Waktunya"
- Kisah Penjual Tempe dan Doanya
- Menyikapi Peristiwa
- Membakar Fighting Spirit (semangat berjuang) Anda
- Bangkit Dari Keterpurukan
- Jadilah Magnet Atas Suksesmu
- Motivasi Diri Dengan Hati
- Dimanakah Makam Prabu Kian Santang?
- Foto-foto Lucu, Unik, Aneh & Gokil Di Dunia Militer
- 10 LANGKAH CERAHKAN HIDUP DENGAN MENCINTAI DIRI SE...
- 5 Pemain Muda Indonesia yang Bermain di Liga Eropa...
- 10 Lokasi Harta Karun Paling Menakjubkan & Misterius
- Cerita Misteri Keangkeran Jalan Tol Cipularang
- Kisah Mistis Tol Cipularang Tempat Kecelakaan Saif...
- 13 Mitos Mengemudi di Jalan Tol
- Cerita Seram Gulung Keloso
- Kunjungan ke Villa Seram di Daerah Bogor
- Kisah-kisah Seram seputar Kampus UI
- FOTO: Digitalisasi Manuskrip Kuno Yahudi
- Sinyal pesawat diterima LUT atau Locater User Term...
- Kumpulan Pantai-Pantai Terindah di Indonesia
- EMPAT PESAWAT INTAI NIRAWAK TNI-AU PERKUAT LANUD S...
- TINGKATKAN PERSENJATAAN TNI, KEMHAN MEMBUAT BEBERA...
- TANPA PERJANJIAN DCA INDONESIA BISA PULANGKAN KORU...
- IRAN BERENCANA KIRIM KAPAL PERANG DEKAT PERAIRAN T...
- Russia to deploy 2nd Yars ballistic missile regime...
- Indonesia-Thailand sepakat tingkatkan kerja sama m...
- Produksi Massal Rudal Cruise Baru Iran Membuat Med...
- Paskhas dan Paskau Gagalkan Pembajakan Pesawat
- Iran Berencana Bangun Kapal Induk
- RUSIA LAKUKAN KERJA SAMA DENGAN PINDAD
- Iran Berencana Bangun Kapal Induk
- RI SIAP TERIMA ALIH TEKNOLOGI ALUTSISTA
- TELKOM SIAPKAN STRATEGI GARAP GAME ONLINE
- MENKOMINFO: GOOGLE SERIUS INVESTASI DI INDONESIA
- BEGINI CARA PETANI JOMBANG AKALI SAWAH AGAR PANEN ...
- SATELIT TELKOM-3 DILUNCURKAN TRIWULAN I 2012
- TELKOM MULAI BANGUN SERAT OPTIK RING VI
- STASIUN PELUNCUR SATELIT LAPAN TIDAK GANGGU CAGAR ...
- JEMBATAN SELAT SUNDA DIBANGUN 10 TAHUN
- Penjualan Batik Tembus Rp1 Triliun
- 10 Negara Dengan Masalah Pengangguran (I)
- Kekuatan Canting Hempaskan Batik China
- Okto Resmi Gabung Persiram Raja Ampat
- 29-9-1960: Pemimpin Soviet Mengamuk di PBB
- AS Selidiki Pelanggaran Apple atas Hak Paten
- Nokia Mulai Pasarkan Ponsel Terbaru N9
- Ini Sejarah Panjang Emoticon
- IM2 Hadirkan Layanan Broadband untuk UKM
- Tips dan Trik Windows 7 lengkap
- Perintah Windows Menggunakan Kombinasi Tombol Pada...
- Kombinasi Tombol Pada Microsoft Word
- Aksa Mahmud Tarik Investasi dari Jordania ke Indon...
- Freeport Tolak Renegosiasi Kontrak dengan Pemerint...
- Bagi Taiwan, Indonesia Adalah Investasi Terbesar ke-3
- Irak Borong Belasan Pesawat F-16
- Topan Nesat Mengancam, Filipina Siapkan Evakuasi
- Israel Punya Senjata Nuklir, Kenapa Barat Diam?
- Fidel Castro Dukung Perjuangan Bangsa Palestina
- Pemilu Senat, Awal Kekalahan Sarkozy
- PBB Kaji Permohonan Mahmoud Abbas
- Tiongkok Tegur Menlu Clinton
- Bakutembak di Kashmir Tewaskan 6 Orang
- Palestina Lancarkan Gerakan Boikot Produk Israel
- Tangkap Dick Cheney, Seru Demonstran di Kanada!
- Gara-Gara Mati Lampu, Menteri Korsel Mundur
- Rezim Teroris, Suriah Tuntut PBB Hukum Israel
- Menuju Republik Baru
- PLO Ancam Sikap AS dan Mendesak Dunia Untuk Akui N...
- Ekonom UGM: Bank Nasional Tak Becus Urus Eksportir
- Dunia Mendukung Palestina Merdeka
- Israel Kembali Bangun Pemukiman, Barat Marah
- Apa Peran Sat-81, Denjaka & Denbravo TNI Melawan T...
- Intelijen Harus Kuat, Tapi Tak Boleh Main Culik Lagi
- Iran Akan Kirim Kapal Perang ke Perairan AS
- Survei: Konsumen Pilih TV 3D Ketimbang HDTV
- Separuh Pengguna Smartphone Gunakan Android
- Singapura, Negara Konsumen Facebook Terbesar
- NASA Siapkan Taksi Luar Angkasa
- Akhir Tahun, Telkom Bangun Serat Optick Manado-Papua
-
▼
September
(125)
Recent Coment
Feedjit
TITTLE PAVICON
Mengenai Saya
- Khamiel Roesdi Princealways Exellent
- Live is the maximum in all that they.♂♀♂
Kisah Penjual Tempe dan Doanya
Ada sebuah kampung di pedalaman Tanah Jawa. Di situ ada seorang perempuan tua yang sangat kuat beribadat. Pekerjaannya ialah membuat tempe dan menjualnya di pasar setiap hari. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lakukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang.
“Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya.”
demikian dia selalu memaknai hidupnya. Suatu pagi, setelah salat subuh, dia pun berkemas mengambil keranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur, diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atas meja panjang.
Tapi, deg! dadanya gemuruh, tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi masih berupa kacang, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian. Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas, dia membayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang untuk makan dan modal membeli kacang kembali, yang akan dia olah kembali menjadi tempe.
Di tengah putus asa, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa. “Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe . Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibk.” Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya. Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe. Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu.
Proses peragian memang masih berlangsung. Dadanya gemuruh. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan dia kecewa, tempe itu masih belum juga berubah. Kacangnya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allah pasti sedang “memproses” doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi. Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah seperti dia.
Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi. “Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe . Karena itu ya Allah, jadikanlah. Bantulah aku, kabulkan doaku”.
Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe. Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan belum jadi. Kacang itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang tersebut.
“Keajaiban Tuhan akan datang, pasti,” yakinnya. Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin, “tangan” Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya. Berkali-kali dia memanjatkan doa, berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya.
Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu. “Pasti sekarang telah jadi tempe!” batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan dan dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.
Kecewa, aitmata menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku?
Demikian batinnya berkecamuk. Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu.
Dan dia tiba-tiba merasa lapar merasa sendirian. Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya. Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan esok dia pun tak akan dapat makan. Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan “teman-temannya” sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas.
Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku. Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat.
Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya. Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandangnya. “Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya?” Penjual tempe itu bengong. Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat.
Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan. “Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe.” Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi setengah ragu, dia letakkan lagi. “jangan-jangan sekarang sudah jadi tempe …” “Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?” tanya perempuan itu lagi. Kepanikan melandanya lagi.
“Duh Gusti… bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?” ucapnya berkali-kali. Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu. Dan apa yang dia lihat, pembaca?? Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama. Belum jadi! “Alhamdulillah! ” pekiknya tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli. Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. “Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi? Oohh, bukan begitu bu, anak saya si Sulhanuddin, yang kuliah S2 di Australia ingin sekali makan tempe asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi, saat saya bawa besok sampai disana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa bu?”
Sooo, ini kisah yang biasa bukan? Dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa, dan “memaksakan” Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok untuk kita. Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan merasa kecewa. padahal, Allah paling tahu apa yang paling cocok untuk kita. Bahwa semua rencananya adalah sempurna.
“Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya.”
demikian dia selalu memaknai hidupnya. Suatu pagi, setelah salat subuh, dia pun berkemas mengambil keranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur, diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atas meja panjang.
Tapi, deg! dadanya gemuruh, tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi masih berupa kacang, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian. Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas, dia membayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang untuk makan dan modal membeli kacang kembali, yang akan dia olah kembali menjadi tempe.
Di tengah putus asa, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa. “Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe . Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibk.” Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya. Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe. Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu.
Proses peragian memang masih berlangsung. Dadanya gemuruh. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan dia kecewa, tempe itu masih belum juga berubah. Kacangnya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allah pasti sedang “memproses” doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi. Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah seperti dia.
Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi. “Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe . Karena itu ya Allah, jadikanlah. Bantulah aku, kabulkan doaku”.
Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe. Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan belum jadi. Kacang itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang tersebut.
“Keajaiban Tuhan akan datang, pasti,” yakinnya. Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin, “tangan” Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya. Berkali-kali dia memanjatkan doa, berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya.
Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu. “Pasti sekarang telah jadi tempe!” batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan dan dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.
Kecewa, aitmata menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku?
Demikian batinnya berkecamuk. Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu.
Dan dia tiba-tiba merasa lapar merasa sendirian. Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya. Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan esok dia pun tak akan dapat makan. Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan “teman-temannya” sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas.
Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku. Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat.
Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya. Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandangnya. “Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya?” Penjual tempe itu bengong. Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat.
Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan. “Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe.” Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi setengah ragu, dia letakkan lagi. “jangan-jangan sekarang sudah jadi tempe …” “Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?” tanya perempuan itu lagi. Kepanikan melandanya lagi.
“Duh Gusti… bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?” ucapnya berkali-kali. Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu. Dan apa yang dia lihat, pembaca?? Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama. Belum jadi! “Alhamdulillah! ” pekiknya tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli. Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. “Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi? Oohh, bukan begitu bu, anak saya si Sulhanuddin, yang kuliah S2 di Australia ingin sekali makan tempe asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi, saat saya bawa besok sampai disana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa bu?”
Sooo, ini kisah yang biasa bukan? Dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa, dan “memaksakan” Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok untuk kita. Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan merasa kecewa. padahal, Allah paling tahu apa yang paling cocok untuk kita. Bahwa semua rencananya adalah sempurna.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar